Hidup

Hidup selalu maju dan perjalanan panjang yang dipenuhi dengan pertemuan dan perpisahan. Kita bertemu, saling mengenal, berjalan berdampingan, berbagi mimpi, tawa, dan cerita. Kita membangun kenangan yang terasa begitu hangat, seolah kebersamaan ini akan bertahan selamanya. Tapi hidup selalu punya cara untuk mengingatkan kita bahwa tidak ada yang benar-benar abadi.

Ada saatnya kita harus berpisah, bukan karena ingin, tetapi karena hidup menuntun kita ke arah yang berbeda. Kita mungkin ingin tetap di tempat yang sama, menggenggam semua yang pernah ada, tapi waktu terus bergerak, dan kita tidak bisa tinggal diam.

Perpisahan bukan berarti melupakan. Setiap langkah yang pernah kita jalani bersama akan selalu ada, tersimpan dalam ingatan dan hati. Kita mungkin tidak lagi berbagi cerita seperti dulu, tapi bukan berarti kita tak lagi berarti bagi satu sama lain. Kenangan tetap hidup, meskipun kita tidak lagi berjalan di jalan yang sama.

Akan ada hari-hari di mana kita merindukan kebersamaan itu, momen-momen sederhana yang dulu terasa biasa, tapi kini menjadi begitu berharga. Tertawa bersama, saling menguatkan, berbagi mimpi dan ketakutan, semua itu kini menjadi bagian dari masa lalu yang tidak bisa diulang, tetapi akan selalu dikenang.

Namun, meskipun perpisahan ini menyakitkan, kita harus percaya bahwa ini adalah bagian dari perjalanan kita. Kita harus terus melangkah, menemukan tempat baru, menghadapi tantangan baru, dan bertemu dengan orang-orang baru. Bukan untuk menggantikan, tetapi untuk melengkapi perjalanan hidup kita.

Mungkin suatu hari nanti, jalan kita akan bertemu lagi. Mungkin kita akan duduk bersama, mengenang semua yang telah kita lalui, tersenyum pada kenangan yang dulu begitu dekat. Atau mungkin kita hanya bisa saling mendoakan dari kejauhan, berharap bahwa masing-masing dari kita menemukan kebahagiaan di jalan yang kita tempuh.

Karena pada akhirnya, hidup memang tentang bertemu dan berpisah. Tapi yang benar-benar penting bukanlah seberapa lama kita bersama, melainkan seberapa dalam kita saling menghargai. Dan jika kita pernah menjadi bagian dari hidup satu sama lain, maka itu sudah cukup untuk dikenang selamanya.

-geitea-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Akhir kisah

A Home

Sepenggal Dendam