entahlah
Aku pernah percaya bahwa jarak bukanlah penghalang,bahwa hati yang saling mencinta akan selalu bertahan. Kita menggenggam janji dalam genggaman kata,berharap waktu dan ruang takkan mampu memisahkan.Namun, perlahan rindu berubah menjadi duka,percakapan yang dulu hangat kini hanya sunyi belaka,dan aku mulai bertanya, adakah kita masih sama?
Rintik hujan menari di jendela, mengiringi sepi yang tak tertahankan.
Aku menunggu suaramu, seperti biasa,
namun dering itu tak lagi berbunyi sesering dulu.
Kita sibuk dengan dunia masing-masing,
menjadi asing di antara kenangan yang dulu begitu nyata.
Apakah jarak ini yang mengubah kita,
atau memang kita hanya berusaha melawan sesuatu yang tak bisa kita menangkan?
Jauh darimu dulu hanya berarti hitungan hari,
tetapi kini rasanya seperti selamanya.
Aku mencoba mengisi kekosongan dengan kata-kata,
tetapi layar tak lagi cukup untuk menyampaikan rindu.
Aku ingin mendekapmu, memastikan bahwa kita masih sama,
namun kenyataan berkata lain,
kita mulai berjalan ke arah yang berbeda.
Untuk apa bertahan jika yang tersisa hanya luka?Kita pernah begitu kuat, begitu percaya,tetapi cinta yang hanya bergantung pada janji,ternyata tak cukup untuk melawan waktu.Aku ingin menyalahkan jarak, menyalahkan keadaan,tapi lebih dari itu, mungkin memang kita telah lelah,dan perlahan memilih melepaskan, tanpa benar-benar mengatakannya.
Namun, melepaskanmu bukan berarti aku berhenti mencintai.
Aku hanya memilih membebaskan hati dari perih yang tak berkesudahan.
Aku ingin kita bahagia, meskipun bukan lagi dalam satu cerita.
Karena aku sadar, terkadang cinta bukan tentang bertahan,
tetapi tentang tahu kapan harus melepaskan.
Dan aku memilih melangkah, meski berat,
karena aku tahu, kita pantas untuk bahagia, walau tak lagi bersama.
Aku akan selalu mengenangmu, bukan sebagai luka,
tetapi sebagai kisah indah yang pernah ada.
Terima kasih telah mencintaiku sejauh ini,
dan maaf, karena akhirnya kita harus mengakhiri.
Semoga kita menemukan jalan masing-masing,
di tempat di mana jarak tak lagi menyakiti,
dan cinta tak lagi terasa sendiri.
Komentar
Posting Komentar